Aceh Timur - Setiap rumah di Kecamatan Peureulak Barat dipasangi stiker himbauan warga tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan Nomor Call Center Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur. Pemasangan stiker tersebut adalah bentuk edukasi kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan, mengingat kasus Covid-19 yang tak mengenal tempat dan usia.

Kegiatan ini dilakukan oleh Tiga Pilar yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 antara lain Babinsa Koramil 15/Peureulak Barat Serma Susiono, Babinkamtibmas Polsek Peureulak Barat Aipda M. Fahrijal, dan Koordinator UGD Puskesmas Peureulak Barat Fitri, S. Kep.

Babinsa menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah edukasi kepada masyarakat wilayah Kecamatan Peureulak Barat, mengenai penerapan protokol kesehatan, Kamis (05-08-2021).

Edukasi yang bertemakan "Ayo Patuhi 5 M" tersebut diberikan melalui pemasangan stiker penerapan prokes yang ditempel di rumah-rumah warga.

Edukasi diberikan, ungkap Susiono, agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Dengan harapan dengan pelaksanaan kegiatan ini warga akan lebih patuh terhadap prokes yaitu 5 M, agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sementara itu, Danramil 15/Plkb Lettu Inf Syahrial sangat mengapresiasi kegiatan edukasi protokol kesehatan tersebut. Diharapkan sosialisasi dengan pemasangan stiker ini bisa lebih efektif dan warga semakin patuh dengan protokol kesehatan.

"Kami dukung pemasangan stiker sebagai sosialisasi protokol kesehatan," sebut Syahrial.

Akan tetapi, lanjut Danramil, warga juga tetap harus saling mengingatkan agar ketertiban dalam pelaksanaan pelaksanaan bisa berjalan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Peureulak Barat.

Danramil menambahkan, apabila ada warga yang melakukan isolasi mandiri, pihaknya menghimbau untuk memasang tulisan isolasi mandiri didepan rumahnya agar diketahui jika ada yang ingin bertamu.

"Tulisan diharapkan yang halus dan tidak mengandung provokasi agar tidak ada hal negatif yang ditimbulkan," katanya.