Lhoksukon- Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan hingga air sungai Kreung Peto dan Kreung Peto sempat merendam sejumlah desa di Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara.

Namun pagi tadi akibat meluap sungai di kawasan itu dilaporkan sudah mulai surut, meski demikian Babinsa dan warga tetap bersiaga.

"Ini sudah mulai surut hingga satu jengkal, walaupun demikian kita tetap bersiaga," kata Muhammad Zulfadli, warga Gampong Tanjong Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, di Aceh Utara, Sabtu, (12/12/2020) Malam.

Pihaknya khawatir bila kawasan itu maupun kabupaten tetangga (Bener Meriah dan Aceh Tengah) diguyur hujan lagi malam ini, maka tidak tertutup kemungkinan di desanya itu akan ada banjir susulan.

Sementara itu, Babinsa Koramil 28/Prt mengatakan, bahwa air yang sebelumnya hingga selutut orang dewasa di dalam rumah sudah menyusut hingga satu jengkal, tetapi banjirnya masih merendam rumah warga, hanya saja tidak separah tadi tadi siang.

"Untuk hari ini (banjir kali ini) di desa kami tidak ada informasi warga yang mengungsi, karena banjirnya cepat surut," terang Babinsa.

Adapun Desa  yang air nya sudah surut  sebagai berikut: Desa Rayeuk Pange, Krueng Pirak, Geulumpang, Matangkeh, Bungong, Asan Krueng Kreh, Tring Krueng Kreh, Munye 7, Alu bungkoh, Tjg serkuy, dan Desa Cemucut.

Material maupun rumah yang halamanya masih tergenang banjir dengan ketinggian 10 sampai dengan 30 cm yaitu: Desa bungong, Geulumpang, Hasan Krueng Kreh, Reungkam, Tring Krueng Kreh, Rayek pange, Matang Keh dan Desa Beracan rata.

Adapun bantuan yg sudah masuk dari Relawan UNIMAL Lhoksemawe dengan menggunakan 2 buah perahu karet saat ini masih standby di Makoramil 28/Prt.