Aceh Timur - Aparat gabungan dari Koramil 15 bersama Polsek Peureulak Barat mengamankan sekelompok aliran sesat, di Desa Gampong Beusa Sebrang, Kecamatam Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (17/06/2021) sekira pukul 22:30 wib. Sebanyak 30 orang Majelis Pengajian Tauhid Rasawuf Indonesia (MPTTI) diduga menganut aliran sesat.

Menurut keterangan Danramil 15/Plkb Lettu Inf Syahrial, informasi yang didapat oleh personelnya, bahwa kejadian berawal sekitar pukul 22:30 Wib, masyarakat setempat mendengar adanya suara keramaian keras dari lantai dua Ruko di Desa Gampong Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak Barat.

Diketahui Ruko tersebut merupakan milik TS (42) warga Desa Labuhan Kede, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Selain itu, masyarakat sekitar mencurigai adanya pengajian aliran sesat yakni Ratib Siribee atau Zikir Seribu mengenakan kopiah dengan tanda logo Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTTI).

Kemudian masyarakat sekitar ramai-ramai berkumpul di depan ruko tersebut dengan tujuan mengusir mereka dengan berteriak-teriak sambil melempar batu ke arah tingkat atas ruko tersebut.

Namun para majelis pengajian itu tetap bertahan di dalam ruko, karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terangnya.

Danramil menambahkan, mengetahui kejadian tersebut pada pukul 23:00 wib, personil Koramil 15/Plkb bersama Polsek Peureulak Barat bergerak ke tempat kejadian untuk mengamankan situasi. Dikuatirkan, terjadinya amukan massa terhadap sekelompok terduga aliran sesat itu.

Selanjutnya sekitar pukul 01:30, kelompok Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf Indonesia itu diamankan sejumlah personel dari Shabara Polres Atim dipimpin Kabag Ops, Kompol Salmidin dan membawa ke Polres Aceh Timur dengan menggunakan mobil truck Polres guna dimintai keterangan.

Diketahi kelompok Majelis Zikir  MPTTI tersebut berasal dari daerah Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Peureulak Barat berjumlah sebanyak 30 orang terdiri dari perempuan dan laki- laki.